Thursday, April 05, 2007

Banjir membuka lembaran selanjutnya (3)

Setelah berbenah hampir lebih sebulan lamanya, baru para warga menempati kembali rumah masing-masing. Ada yang mengungsi ke rumah teman, keluarga atau bahkan rela mengontrak rumah dekat-dekat lokasi Pinang Griya untuk dapat terus memantau keadaan rumah masing-masing. Keadaan ini menjadikan rasa persaudaraan semakin erat, rasa saling peduli, saling "tau" satu dengan lainnya semakin terasa pula. Tanpa di sadari, perasaan pro dan kontra, suka tidak suka dan positif negatifnya seseorang bisa kita rasakan.

Yang pasti aku (pribadi) sudah agak enggan tinggal di Pinang Griya Permai ini. Perumahan yang 20 tahun silam menjadi rumah idaman orang tuaku dimana nenekku yang memilihkan lokasi rumah itu dengan melihat dimana matahari terbit dan terbenam. Sekarang kalaupun aku terpaksa harus kembali ke sana terlebih karena nilai sejarahnya saja (mengenang ayahku dan nenekku). Bukan karena lokasi atau fasilitas or whatever it is.

Karena sejujurnya selama 20 itu pula berbagai koleksi dan benda-benda pribadi yang aku cintai hilang pergi bersama banjir .......

0 Comments:

Post a Comment

<< Home